,

dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D Sampaikan Praktik Baik Implementasi Wolbachia di Indonesia pada Asia Dengue Summit 2025

Manila, 18 Juni 2025 — Di hari terakhir penyelenggaraan The 8th Asia Dengue Summit,dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D., dosen dan peneliti dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi (BEPH) FKKMK UGM, turut berpartisipasi dalam Post-Summit Workshop yang didukung oleh World Mosquito Program.

Sesi ini menghadirkan para pakar dari berbagai negara untuk membahas secara mendalam apa saja yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan teknologi Wolbachia ke dalam strategi nasional pencegahan dengue. Dari Brasil hingga Kaledonia Baru, dari Indonesia hingga kerangka kerja global, satu pesan utama mengemuka: Wolbachia bukanlah solusi instan—namun jika diimplementasikan secara efektif, teknologi ini dapat menjadi pengubah permainan dalam pengendalian dengue.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Doni—sapaan akrabnya—memaparkan studi kasus implementasi Wolbachia di Indonesia, dengan menekankan pada pengalaman langsung dari lapangan, khususnya di wilayah perkotaan dengan beban kasus dengue yang tinggi. Keberhasilan Indonesia dalam membangun program Wolbachia dan menurunkan risiko wabah di beberapa kota kini semakin mendapat pengakuan internasional sebagai model pendekatan yang berkelanjutan dan jangka panjang dalam pengendalian dengue.

Pengalaman Indonesia membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor, keterlibatan masyarakat, dan dukungan kebijakan yang kuat merupakan kunci dalam menghadirkan inovasi yang benar-benar berdampak. Semoga praktik baik ini dapat menginspirasi lebih banyak negara dalam upaya bersama menuju dunia bebas dengue.

Penulis: Nanda Melania D.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.