Mahasiswa Gizi Kesehatan Masyarakat Ikuti Magang di Badan Gizi Nasional, Dalami Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Jakarta, 23 Mei 2025 — Mahasiswa minat Gizi Kesehatan Masyarakat dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Yufen Lorens Ati, telah melaksanakan kegiatan magang di Badan Gizi Nasional, Jakarta Selatan. Selama masa magang, Yufen terlibat aktif dalam sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan penjaminan keamanan pangan dan edukasi perilaku makan sehat dalam kerangka Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan magang dimulai dengan partisipasi dalam rapat koordinasi internal Direktorat Kerjasama dan Kemitraan pada 24 April 2025 di Jakarta. Rapat tersebut membahas proses penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Gizi Nasional dengan Kementerian Kesehatan, serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pada 23 Mei 2025, Yufen turut melakukan kunjungan lapangan ke Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) Tamansari, Bogor, guna mewawancarai juru masak dan mengamati langsung penerapan prinsip keamanan pangan berbasis Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dalam proses pengolahan makanan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan observasi perilaku makan siswa di SDN Sirnagalih 06 dan SMP Al Ikhlas. Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa sebagian besar siswa belum mencuci tangan sebelum makan—a kebiasaan yang menjadi tantangan penting dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.
Sebagai respons terhadap temuan tersebut, Yufen berkontribusi dalam edukasi PHBS melalui media sosial Badan Gizi Nasional dan akun resmi KabarMBG pada 22–23 Mei 2025. Meski ruang lingkup kegiatan dibatasi sesuai ketentuan dari lembaga tempat magang, pengalaman ini tetap memberikan dampak bermakna, baik secara akademik maupun praktis.
“Magang di Badan Gizi Nasional tidak hanya memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk memahami langsung bagaimana keamanan pangan dan perilaku makan sehat diterapkan dalam skema Program MBG,” ujar Yufen. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat pemahamannya tentang sistem distribusi makanan bergizi ke sekolah, serta kesiapan lingkungan sekolah dalam mendukung keberhasilan program.
Melalui keterlibatannya dalam proses pengolahan makanan, distribusi, serta kegiatan edukasi kesehatan, Yufen memperoleh wawasan nyata tentang tantangan dan peluang dalam membentuk kebiasaan makan sehat di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah. Pengalaman ini turut memperkaya keterampilan dan kesiapan profesionalnya di bidang gizi masyarakat.
Penulis: Yufen Lorens Ati dan Nanda Melania D.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!