Kesehatan Reproduksi: Kunci Cegah BBLR dan Stunting
Yogyakarta, 31 Mei 2025 – Kesehatan reproduksi menjadi elemen kunci dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi, khususnya dalam menekan angka kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan stunting. Tidak hanya terbatas pada proses kehamilan dan persalinan, kesehatan reproduksi mencakup aspek fisik, mental, dan sosial dalam seluruh siklus kehidupan perempuan. Dalam konteks pencegahan stunting, perhatian terhadap kesehatan reproduksi sejak sebelum kehamilan menjadi pondasi penting dalam menjamin kualitas tumbuh kembang anak.
Kesadaran akan pentingnya hal tersebut mendorong tim pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi seputar kesehatan reproduksi di Puskesmas Ngemplak 1 Sleman. Salah satu anggota tim, Dr. rer. nat. dr. BJ. Istiti Kandarina dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi, turut berkontribusi sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Pada kegiatan yang diselenggarakan secara langsung di Puskesmas Ngemplak 1 Sleman, dr. Istiti menekankan eratnya kaitan antara BBLR dan stunting, di mana bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pertumbuhan jangka panjang akibat terbatasnya cadangan gizi dan kapasitas metabolik tubuh sejak lahir.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pencegahan BBLR sejak awal kehamilan merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Oleh karena itu, perhatian terhadap kondisi ibu hamil tidak hanya terfokus pada pola makan yang sehat, tetapi juga pada dukungan psikologis dari lingkungan terdekat, khususnya dari para ayah. Dukungan ini penting untuk menjaga kestabilan emosional ibu serta menghindari beban fisik yang berlebihan selama masa kehamilan.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran para peserta, khususnya para ayah, mengenai peran aktif mereka dalam menjaga kesehatan ibu hamil sebagai bagian dari upaya bersama mencegah BBLR dan stunting. Pendekatan yang holistik terhadap kesehatan reproduksi menjadi langkah awal dalam membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Penulis: Nanda Melania D.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!