,

Webinar Open House BEPH: Bayu Satria Wiratama, MPH, Ph.D. Kupas Tuntas Tips Memilih Uji Statistik yang Tepat

Yogyakarta, 28 Mei 2025 — Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi (BEPH) FKKMK UGM kembali menyelenggarakan kegiatan Open House yang menginspirasi. Dalam kesempatan kali ini, dosen BEPH,  Bayu Satria Wiratama, MPH, Ph.D., menjadi pembicara dalam webinar bertema “Tips and Trick Choosing the Correct Statistical Test”.

Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang akademik yang tengah menjajaki studi lanjutan di bidang kesehatan masyarakat. Pak Bayu membawakan materi secara sistematis, interaktif, dan aplikatif, berdasarkan presentasi bertahap yang memandu peserta untuk memahami pentingnya memilih uji statistik yang tepat dalam penelitian.

Dalam pemaparannya, Pak Bayu menekankan bahwa memilih uji statistik yang tepat sangat penting untuk validitas ilmiah, menghindari kesimpulan yang menyesatkan, serta berdampak pada keputusan klinis dan kebijakan kesehatan. Kesalahan dalam pemilihan uji statistik bisa menghasilkan temuan yang tidak akurat, bahkan berdampak etis dalam konteks pelayanan kesehatan.

Lebih lanjut, beliau memperkenalkan pendekatan praktis dalam memilih uji statistik berdasarkan empat pertanyaan kunci:

  1. Apa pertanyaan penelitian yang ingin dijawab?

  2. Apa jenis data dari variabel dependen?

  3. Apa jenis data dari variabel independen?

  4. Berapa jumlah variabel yang dianalisis?

Dengan pendekatan ini, peserta dibimbing untuk menentukan apakah uji statistik yang dibutuhkan termasuk uji parametrik atau non-parametrik, serta jenis uji spesifik seperti t-test, ANOVA, regresi linear, regresi logistik, chi-square, korelasi, hingga survival analysis dan structural equation modeling (SEM).

Melalui berbagai contoh kasus dan mini quiz, peserta diajak langsung untuk mengidentifikasi jenis uji yang tepat berdasarkan desain penelitian dan jenis data yang dimiliki. Contohnya, uji independent t-test digunakan untuk membandingkan rerata antara dua kelompok jika data berdistribusi normal, sedangkan Mann Whitney U digunakan jika data tidak normal.

Di akhir sesi, peserta memperoleh wawasan bahwa pemahaman terhadap jenis variabel dan struktur data sangat krusial untuk analisis yang valid dan bermakna, terutama dalam penelitian kesehatan yang kompleks.

Webinar ini mendapat respon positif dari peserta karena tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pendekatan aplikatif yang bisa digunakan dalam penelitian sehari-hari. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi bekal awal bagi calon mahasiswa maupun peneliti untuk lebih percaya diri dalam menyusun dan menganalisis data penelitian mereka secara tepat.

Penulis: Nanda Melania D.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.